Minggu, 13 Desember 2015

PEKERJAAN, PROFESI, DAN PROFESIONAL

PEKERJAAN, PROFESI, DAN PROFESIONAL


PEKERJAAN
Pekerjaan secara umum didefinisikan sebagai sebuah kegiatan aktif yang dilakukan oleh manusia. Dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan sebuah karya bernilai imbalan dalam bentukuang bagi seseorang. Dalam pembicaraan sehari-hari istilah pekerjaan dianggap sama dengan profesi. Pekerjaan yang dijalani seseorang dalam kurun waktu yang lama disebut sebagai karier.Seseorang mungkin bekerja pada beberapa perusahaan selama kariernya tapi tetap dengan pekerjaan yang sama.
Gambaran Umum Pekerjaan di Bidang Teknologi Informasi
Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi informasi setidaknya terbagi dalam 3 kelompok sesuai bidangnya.
    1. Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software), baik mereka yang merancang sistem operasi, database, maupun sistem aplikasi.        
  1. Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
  2. Sistem analis, merupakan orang yang bertugas menganalisa sistem yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain sistem yang akan
  3. dikembangkan.
    1. Programer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan sistem analis, yaitu membuat program (baik aplikasi maupun sistem operasi) sesuai sistem yang dianalisa sebelumnya
  4. Web designer, merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
  5. Web Programmer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.
  6. dan lain-lain
  1. Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware).
            Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti:
u  Technical engineer, sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem komputer
u  Networking Engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan komputer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya
u  dan lain-lain
  1. Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi.
            Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
u  EDP Operator, adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.
u  System Administrator, merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap sistem, melakukan pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap sistem, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah sistem
u  MIS Director, merupakan orang yang memiliki wewenang paling tinggi terhadap sebuah sistem informasi, melakukan manajemen terhadap sistem tersebut secara keseluruhan baik perangkat keras, perangkat lunak maupun sumber daya manusianya.


 PROFESI
Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, namun tidak setiap pekerjaan adalah profesi. Seorang petugas staf administrasi bisa berasal dari berbagai latar ilmu, namun tidak demikian halnya dengan Akuntan, Pengacara, Dokter yang membutuhkan pendidikan khusus.
Ø  Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya. Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetepi memerlukan suatu persiapan melelui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu.
Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah: sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama.

u  Seorang pelaku profesi harus memiliki sifat-sifat berikut:
            a. Menguasai ilmu secara mendalam      di bidangnya
            b. Mampu mengkonversi ilmu menjadi keterampilan
            c. Menjunjung tinggi etika dan integritas profesi
Pekerjaan di Bidang TI Sebagai Profesi
Untuk mengatakan apakah suatu pekerjaan termasuk profesi atau bukan, kriteria pekerjaan tersebut harus diuji.
Sebagai contoh,
Pekerjaan sebagai staf operator komputer (sekedar mengoperasikan), tidak masuk dalam golongan profesi jika untuk bekerja sebagai staf operator tersebut tidak membutuhkan latar belakang pendidikan, pengetahuan dan pengalaman tertentu.



PROFESIONAL
Profesional adalah orang yang menjalankan profesinya secara benar menurut nilai-nilainya. Untuk mencapai sukses dalam bekerja, seseorang harus mampu bersikap profesional. Profesional tidak hanya berarti ahli saja. Namun selain memiliki keahlian juga harus bekerja pada bidang yang sesuai dengan keahlian yang dimilikinya tersebut. Seorang profesional tidak akan pernah berhenti menekuni bidang keahlian yang dimiliki. Selain itu, seorang profesional juga harus selalu melakukan inovasi serta mengembangkan kemampuan yang dimiliki supaya mampu bersaing untuk tetap menjadi yang terbaik di bidangnya.


Ø  Untuk menjadi seorang yang profesional, diperlukan:
u  komitmen,
u  tanggungjawab,
u  kejujuran,
u  sistematik berpikir,
u  penguasaan materi.

PROFESIONALISME
Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus. “Profesionalisme” adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya.
alam bekerja, setiap manusia dituntut untuk bisa memiliki profesionalisme karena di dalam profesionalisme tersebut terkandung kepiawaian atau keahlian dalam mengoptimalkan ilmu pengetahuan, skill, waktu, tenaga, sember daya, serta sebuah strategi pencapaian yang bisa memuaskan semua bagian/elemen. Profesionalisme juga bisa merupakan perpaduan antara kompetensi dan karakter yang menunjukkan adanya tanggung jawab moral.

Profesionalisme yaitu  "roh" yang menggerakkan, mendorong, mendinamisasi dan membentengi TNO dari tendensi penyimpangan serta penyalahgunaannya baik secara internal maupun eksternal
Profesionalisme juga merupakan salah satu cara bagi guru untuk merealisasikan keberadaan dirinya sebagai pendidik karakter. Profesionalisme digunakan untuk memasuki ajang kompetisi sebagai antisipasi menghadapi globalisasi





Profesionalitas
Profesionalitas merupakan sikap para anggota profesi benar2 menguasai, sungguh2 kepada profesinya. “Profesionalitas” adalah sutu sebutan terhadap kualitas sikap para anggota suatu profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk dapat melakukan tugas-tugasnya


Profesionalisasi
Beberapa Pengertian profesionalisasi:
Dari segi bahasa: Profesionalisasi berasal dari kata professionalization yang berarti kemampuan profesional.
Dedi Supriadi (1998) mengartikan profesionalisasi sebagai pendidikan prajabatan dan/atau dalam jabatan. Proses pendidikan dan latihan ini biasanya lama dan intensif.
Menurut Eric Hoyle (1980) konsep profesionalisasi mencakup dua dimensi yaitu : …..the improvement of status and the improvement of practice”. Peningkatan status dan peningkatan pelatihan.
Dapat disimpulkan:
“Profesionalisasi” adalah sutu proses menuju kepada perwujudan dan peningkatan profesi dalam mencapai suatu kriteria yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Profesionalisasi adalah proses atau perjalanan waktu yang membuat seseorang atau kelompok orang menjadi profesional.


PERBEDAAN ANTARA PROFESI, PROFESIONAL, DAN PEKERJAAN (ETIKA PROFESI).

PROFESI adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup yang mengandalkan suatu keahlian.


Ciri-ciri profesi : 
Adanya pengetahuan khusus, yaitu memiliki keahlian dan keterampilan yang didapat berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun, serta memiliki status yang tinggi di masyarakat.
Contoh : Guru, Dosen, Dokter, Pengacara, dan lain sebagainya.

PROFESIONAL adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau seorang profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi. 

Ciri-ciri professional : 
Profesional biasanya memiliki suatu pekerjaan yang dilakukan dengan keahlian atau keterampilan yang tinggi. Profesional biasanya didapatkan melalui proses atau perjalanan waktu yang sangat lama dan membuat seseorang menjadi profesional. Seorang profesional harus memiliki profesi tertentu yang diperoleh melalui sebuah proses pendidikan maupun pelatihan yang khusus, serta adanya dedikasi yang tinggi dalam melakukan pekerjaanya. 

Contoh : Musisi adalah profesi dimana seseorang bekerja dan menjadikan bermusik sebagai sumber utama penghidupannya. Musisi dikatakan sebagai profesional karena untuk menjadi seorang Musisi dibutuhkan keterampilan atau keahlian khusus dalam membuat sebuah lagu. Selain itu, seorang Musisi juga harus memiliki dedikasi yang cukup tinggi dalam melakukan pekerjaannya. Sehingga banyak orang yang akan selalu menantikan lagu-lagu baru dari Musisi. 


PERKERJAAN merupakan suatu kegiatan yang tidak bergantung pada suatu keahlian tertentu. Sehingga setiap orang dimungkinkan untuk memiliki pekerjaan namun tidak semuanya tertumpu pada satu profesi. Pekerjaan juga dapat diartikan sebagai aktivitas utama yang dilakukan oleh manusia.
Ciri-ciri pekerjaan : 
Dalam melakukan pekerjaan tidak mengandalkan keahlian atau pengetahuan khusus, pekerjaan yang dilakukan hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, memiliki status yang rendah di masyarakat. 
Contoh : Penjaga toko, Cleaning service, dan lain sebagainya. 

Pada setiap individu yang berprofesi diharapkan profesional, karena setiap profesi yang jika dilaksanakan secara profesional, maka akan dapat mengangkat dan meningkatkan mutu dan kualitas profesi tersebut. Dalam suatu profesi diperlukan sebuah pengalaman. Sebuah pengalaman dapat menunjang atau mendukung kualitas profesi tersebut. Dengan kata lain, pengalaman dapat membentuk jiwa yang profesional. Profesional sangatlah dibutuhkan dengan adanya ketekunan dan keseriusan dalam bekerja yang diperoleh dari pengalaman tersebut. Profesionalisme merupakan suatu tingkah laku, tujuan atau kualitas yang menandai atau melukiskan coraknya suatu profesi. Profesionalisme juga merupakan sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya. Sedangkan profesi seringdikaitkan dengan pekerjaan atau jabata yang dipengang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua jabatan atau pekerjaan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian, sedangkaan pekerjaan tidak selalu menuntut adanya sebuah keahlian. Artinya suatu pekerjaan yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetapi memerlukan suatu persiapan melalui pelatihan yang dikembangkan untuk mendalami suatu bidang tertentu. Dari penjabaran tentang profesi, profesional, dan pekerjaan, maka dapat disimpulkan “Profesional sudah pasti mempunyai profesi atau pekerjaan. Tetapi profesi dan pekerjaan belum tentu profesional. Sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesional dan Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan pekerjaan tidak memiliki aturan seperti itu”.





Setiap jenis pekerjaan dari skema di atas masing – masing memiliki 3 tingkatan, yaitu:
1.      Supervised (terbimbing)
Tingkatan awal dengan 0-2 tahun pengalaman, membutuhkan pengawasan dan petunjuk dalam pelaksanaan tugasnya.

2.      Moderately supervised (madya)
Tugas kecil dapat dikerjakan oleh mereka, tetapi tetap membutuhkan bimbingan untuk tugas yang lebih besar, 3-5 tahun pengalaman.

3.      Independent/Managing (mandiri)
            Memulai tugas, tidak membutuhkan bimbingan dalam pelaksanaan tugas.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 KOMPUTER DAN MASYARAKAT and Powered by Blogger.