Minggu, 13 Desember 2015

KOMPUTER DI BIDANG PENDIDIKAN

KOMPUTER DI BIDANG PENDIDIKAN

 





PENGERTIAN E-LEARNING :

¢  E-learning adalah sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik. Salah satu media yang digunakan adalah jaringan komputer.
¢  Dengan dikembangkannya di jaringan komputer memungkinkan untuk dikembangkan dalam bentuk berbasis web, sehingga kemudian dikembangkan ke jaringan komputer yang lebih luas yaitu internet, inilah makanya system e-learning dengan menggunakan internet disebut juga internet enabled learning.
E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas. E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-Learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-Learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat di mana dia berada.
Ada beberapa pengertian berkaitan dengan e-Learning sebagai berikut :
Pembelajaran jarak jauh.

E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas. Pembelajar bisa berada di Semarang, sementara “instruktur” dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain, di kota lain bahkan di negara lain. Interaksi bisa dijalankan secara on-line dan real-time ataupun secara off-line atau archieved.
Pembelajar belajar dari komputer di kantor ataupun di rumah dengan memanfaatkan koneksi jaringan lokal ataupun jaringan Internet ataupun menggunakan media CD/DVD yang telah disiapkan. Materi belajar dikelola oleh sebuah pusat penyedia materi di kampus/universitas, atau perusahaan penyedia content tertentu. Pembelajar bisa mengatur sendiri waktu belajar, dan tempat dari mana ia mengakses pelajaran.
Pembelajaran dengan perangkat komputer

E-Learning disampaikan dengan memanfaatkan perangkat komputer. Pada umumnya perangkat dilengkapi perangkat multimedia, dengan cd drive dan koneksi Internet ataupun Intranet lokal. Dengan memiliki komputer yang terkoneksi dengan intranet ataupun Internet, pembelajar dapat berpartisipasi dalam e-Learning. Jumlah pembelajar yang bisa ikut berpartisipasi tidak dibatasi dengan kapasitas kelas. Materi pelajaran dapat diketengahkan dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan kelas konvensional yang tergantung pada kondisi dari pengajar.
Pembelajaran formal vs. informal

E-Learning bisa mencakup pembelajaran secara formal maupun informal. E-Learning secara formal, misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-Learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya, atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahan konsultan) yang memang bergerak di bidang penyediaan jasa e-Learning untuk umum. E-Learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).
Pembelajaran yang ditunjang oleh para ahli di bidang masing-masing.

Walaupun sepertinya e-Learning diberikan hanya melalui perangkat komputer, e-Learning ternyata disiapkan, ditunjang, dikelola oleh tim yang terdiri dari para ahli di bidang masing-masing, yaitu:
Subject Matter Expert (SME) atau nara sumber dari pelatihan yang disampaikan
Instructional Designer (ID), bertugas untuk secara sistematis mendesain materi dari SME menjadi materi e-Learning dengan memasukkan unsur metode pengajaran agar materi menjadi lebih interaktif, lebih mudah dan lebih menarik untuk dipelajari
Graphic Designer (GD), mengubah materi text menjadi bentuk grafis dengan gambar, warna, dan layout yang enak dipandang, efektif dan menarik untuk dipelajari
Ahli bidang Learning Management System (LMS). Mengelola sistem di website yang mengatur lalu lintas interaksi antara instruktur dengan siswa, antarsiswa dengan siswa lainnya.

Di sini, pembelajar bisa melihat modul-modul yang ditawarkan, bisa mengambil tugas-tugas dan test-test yang harus dikerjakan, serta melihat jadwal diskusi secara maya dengan instruktur, nara sumber lain, dan pembelajar lain. Melalui LMS ini, siswa juga bisa melihat nilai tugas dan test serta peringkatnya berdasarkan nilai (tugas ataupun test) yang diperoleh.
E-Learning tidak diberikan semata-mata oleh mesin, tetapi seperti juga pembelajaran secara konvensional di kelas, e-Learning ditunjang oleh para ahli di berbagai bidang terkait.
E-learning is the interst metode
E-learning adala suatu proses pembelajaran yang dilakukan di SMA 1 PARE,yang menggunakan basic komputer.Metode ini menjadi suatu ciri khas tersendiri, karena dengan metode in siswa dituntut mampu menguasai program-program komputer. Selain itu dengan adanya metode seperti ini,antar siswa dapat memberikan sutu pengajaran kepada teman lainnya dengan skill yang dimilikinya dengan perantara guru.

MANFAAT E-LEARNING :
¢  Pembelajaran dari mana dan kapan saja.
¢  Bertambahnya Interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur.
¢  Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas.
¢  Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran.

MANFAAT DARI DUA SUDUT PANDANG :
1.     Manfaat Bagi Siswa
Dengan kegiatan e-Learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. Artinya, kita dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang.
2.     Manfaat Bagi Pengajar
Dengan adanya kegiatan e-Learning manfaat yang diperoleh guru/dosen antara lain adalah bahwa guru/dosen/ instruktur akan lebih mudah melakukan pembaruan materi maupun model pengajaran sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi.
Juga dapat dengan efisien mengontrol kegiatan belajar siswanya.


KELEBIHAN E-LEARNING :
¢  Menghemat waktu proses belajar mengajar
¢  Mengurangi biaya perjalanan
¢  Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku)
¢  Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas
¢  Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan

KEKURANGAN E-LEARNING :
¢  Butuh usaha lebih dalam mempersiapkan materi pembelajaran
¢  Siswa perlu selalu dimotivasikan dan diorganisasikan
METODE PEMBELAJARAN E-LEARNING MEMILIKI 3 KUNCI PENTING:
  1. Instruction  à    adanya arahan tugas yang jelas
  2. Interaction à adanya sarana untuk berkomunikasi (siswa-siswa, siswa-pengajar, siswa-sumber lain)
  3. Evaluation à adanya kriteria keberhasilan (bagi siswa & program).

FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN
¢  E-learning à fokus utamanya adalah siswa/mahasiswa
¢  Siswa/mahasiswa mandiri dan bertanggung jawab terhadap pembelajarannya
¢  Siswa/mahasiswa melakukan active learning

ELEMEN PENTING E-LEARNING
  1. Informasi tentang unit-unit terkait dalam proses belajar mengajar / transfer knowledge :
¢   Tujuan dan sasaran
¢   Silabus
¢   Metode pengajaran
¢   Jadwal
¢   Exercise
¢   Jadwal Ujian
¢  Daftar referensi atau bahan bacaan
2.  Kemudahan akses ke sumber referensi
   Diktat
   Bahan presentasi
   Contoh ujian yang lalu
   FAQ (frequently asked questions)‏
   Sumber-sumber referensi untuk pengerjaan tugas
   Situs-situs bermanfaaat
  Artikel-artikel dalam jurnal online
3. Komunikasi dalam ruangan
  Forum diskusi online
   Mailing list diskusi
   Papan pengumuman yang menyediakan informasi (perubahan jadwal,informasi tugas dan deadline-nya)‏
4. Penilaian
   Kuis
  Latihan
  Tugas
  Ujian
CONTOH E-LEARNING
Manajemen


KRITIK DAN SARAN TENTANG E-LEARNING:
E-learnig merupakan suatu metode pemblajaran siswa,yang dapat menjembatani siswa untuk melakukan kompetisi di dunia luar. dengan demikian saya berharap metode E-learning tidak berhenti disitu saja, tapi dapat melahirkan metode-metode baru yang dapat membantu dalam proses belajar mengajar antara siswa dengan guru.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 KOMPUTER DAN MASYARAKAT and Powered by Blogger.